Saat itu, pada tanggal 6-9 Februari 2012, Via mengikuti program GOES TO CAMPUS (GTC) di sekolahnya, tepatnya di SMAN 4 Tangerang Selatan.Via berangkat dari rumahnya pukul 5 pagi. Masih sepi sekali karena belum banyak orang yang bangun dari tidurnya. Via berangkat menuju ke sekolahnya bersama Sang ayah dengan mengendarai motor. Jarak dari rumah ke sekolahnya hanya berjarak 4 km, yang ditempuh selama 10 menit. Pukul 5.10 pagi, Via sudah sampai di sekolahnya sembari menunggu sampai pukul 6 pagi untuk berangkat ke Institut Tekhnologi Bandung. Sebelum berangkat menuju bus yang ada di halaman depan sekolah, Via dan teman-temannya melakukan breefing terlebih dahulu yang dipimpin oleh Kepala Sekolah.
Waktu sudah menunjukkan pukul 06.00 ,
Via dan teman-temannya menuju bus masing-masing sesuai kelas. Sebelum
berangkat, Via dan teman-temannya berdoa terlebih dahulu agar diberi
keselamatan dalam perjalanan sampai ke tempat tujuan. Setelah berdoa, bus pun berangkat.
Tujuan pertama program GTC ini adalah kampus ITB yang berada di kota Bandung.
Waktu yang ditempuh dari sekolah menuju kampus ITB sekitar 3 jam. Tetapi,
berhubung jalanan macet, perjalanan pun menjadi sedikit tersendat. Akhirnya,
Via dan teman-temannya sampai di kampus ITB pukul 10.00 pagi. Via dan
teman-temannya langsung menuju ke ruang auditorium kampus untuk mengikuti
seminar tentang fakultas dan jurusan yang ada di kampus ITB dan syarat-syarat
untuk masuk ke kampus ITB. Seminar tersebut berlangsung selama 2 jam. Setelah
selesai mengikuti seminar tersebut, Via dan teman-temannya melaksanakan shalat
Zuhur di masjid depan kampus ITB. Setelah itu, Via dan teman-temannya menuju
bus kembali untuk melanjutkan perjalanan ke kota Yogyakarta.
Di perjalanan, Via dan teman-temannya
bernyanyi-nyanyi sambil bermain gitar untuk melepas penat selama di perjalanan.
Untuk menuju ke kota Yogyakarta, bus memilih melewati jalur Selatan, yang mana
jalanan tersebut berkelok-kelok, ditambah lagi dengan jurang-jurang yang ada di
sepanjang perjalanan. Jalur Selatan adalah jalur yang memang anti macet dan
lebih cepat untuk sampai ke kota dengan julukan
Kota Gudeg tersebut.
Pada pukul 5 sore, bus berhenti di
sebuah rumah makan Sunda. Via dan teman-temannya beristirahat sejenak di rumah
makan tersebut sambil menunggu Maghrib tiba. Pukul 17.30 sore, Via dan
teman-temannya makan sore di rumah makan tersebut. Setelah selesai makan, Via
dan teman-temannya melaksanakan shalat Maghrib di musholla yang berada di rumah
makan tersebut. Setelah itu, Via dan teman-temannya menuju bus kembali untuk
melanjutkan perjalanan ke kota Yogyakarta.
Di tengah perjalanan, Via menanyakan
tentang kegiatan apa saja yang akan dilakukan di kota Yogyakarta kepada teman
yang duduk di sebelahnya yang bernama Ayu. “Yu,
menurut kamu, besok kita ngapain aja ya disana?” tanya Via. Lalu Ayu
menjawab “besok kita kan pagi-pagi harus
ke kampus UGM, Keraton Yogyakarta, kampus ISI, Candi Borobudur, Malioboro, dan
Candi Prambanan.”
Hari semakin malam, Via dan
teman-temannya tertidur lelap didalam bus sambil menonton film INSIDIOUS ,
karena kebetulan didalam bus tersebut terdapat televisi.
Pada pukul 2 pagi, saat Via dan
teman-temannya masih tertidur pulas, dikejutkan dengan berita bahwa bus lain yang
ditumpangi oleh teman Via kelas lain, menabrak pengendara motor yang ada di
kota Yogyakarta hingga pengendara tersebut meninggal di tempat kejadian.
Padahal, hanya 1 jam lagi, bus akan sampai di hotel. Akhirnya, teman-teman Via
yang berada di bus tersebut dipindahkan oleh guru-guru ke bus lain.
Pada pukul 3 pagi, akhirnya bus sampai
di hotel. Lalu, Via dan teman-temannya langsung menuju ke kamar hotel
masing-masing dan sesegera beristirahat. Pada pukul 5 pagi, Via dan
teman-temannya sudah bangun untuk shalat Shubuh dan setelah itu mandi. Tujuan
kedua dari program GTC ini adalah mengikuti seminar di Universitas Gadjah Mada.
Tetapi, sebelum berangkat, tentunya Via dan teman-temannya sarapan pagi
terlebih dahulu di ruang pertemuan di hotel tersebut.
Pada pukul 7.30 pagi, Via dan
teman-temannya menuju bus untuk berangkat mengikuti seminar di Universitas
Gadjah Mada. Perjalanan dari hotel ke kampus UGM tersebut hanya 1 jam. Pada
pukul 08.30, Via dan teman-temannya sampai di kampus UGM. Saat itu, cuaca
disana sangat terik sekali. Via dan teman-temannya pun langsung menuju ke
gedung FISIP Universitas Gadjah Mada untuk mengikuti seminar. Masih sama
seperti di kampus ITB, di Universitas
Gadjah Mada pun juga menjelaskan tentang fakultas dan jurusan yang terdapat di
kampus UGM.
Setelah selesai mengikuti seminar selama
2 jam, Via dan teman-temannya melanjutkan perjalanan ke Keraton Yogyakarta.
Disana, Via dan teman-temannya melihat barang-barang bersejarah peninggalan
kerajaan keraton jaman dahulu.
Setelah itu, Via dan teman-temannya
melanjutkan perjalanan ke kampus ISI (Institut Seni Indonesia) yang ada di kota
Yogyakarta. Perjalanan dari keraton Yogyakarta menuju kampus ISI memakan waktu
2 jam. Pada pukul 13.30 siang, Via dan teman-temannya sampai di kampus ISI dan
sesegera menuju gedung seni tari yang ada di kampus tersebut. Di kampus ISI
tersebut, Via dan teman-temannya juga mengikuti seminar tentang fakultas dan
jurusan yang ada di kampus ISI Yogyakarta.
Setelah selesai mengikuti seminar selama
2 jam, Via dan teman-temannya melanjutkan perjalanan ke Candi Borobudur.
Sebelumnya, Via dan teman-temannya melaksanakan shalat Ashar terlebih dahulu.Di
Candi Borobudur, Via dan teman-temannya hanya bisa menikmati selama 2 jam saja.
Setelah dari Candi Borobudur, Via dan
teman-temannya menuju ke pusat perbelanjaan terbesar Yogyakarta yang dikenal
oleh banyak orang, apalagi kalau bukan Malioboro. Tepat pukul 6 sore, Via dan
teman-temannya sampai di Malioboro. Sebelum berbelanja, Via dan teman-temannya
melaksanakan shalat Maghrib terlebih dahulu. Setelah selesai shalat, Via dan
teman-temannya langsung berburu barang-barang yang ada di Malioboro tersebut.
Tak terasa, 2 jam sudah berlalu. Tepat pada pukul 8 malam, Via dan
teman-temannya menuju bus kembali untuk kembali ke hotel.
Setelah sampai di hotel, Via dan
teman-temannya langsung membereskan barang-barang bawaan karena keesokan
harinya sudah harus pulang untuk kembali ke rumah masing-masing. Setelah
selesai membereskan barang-barang, Via dan teman-temannya melaksanakan shalat
Isya terlebih dahulu, barulah setelah itu tidur.
Waktu sudah menunjukkan pukul 5 pagi,
Via dan teman-temannya sudah bangun dan langsung melaksanakan shalat Shubuh dansetelah
itu mandi. Setelah selesai mandi, Via dan teman-temannya mengecek kembali
barang-barang bawaan masing-masing. Setelah itu, Via dan teman-temannya menuju
ke ruang pertemuan hotel untuk sarapan pagi. Setelah selesai sarapan, Via dan
teman-temannya langsung menuju ke bus untuk melanjutkan perjalanan.
Di tengah perjalanan, bus berhenti di
sebuah pusat oleh-oleh terbesar di Yogyakarta yaitu bakpia pathuk 25 yang
berada tepat di depan gedung stasiun tv TVRI Yogyakarta. Disana, Via membeli 6
dus bakphia pathuk 25 dan keripik belut untuk saudara-saudara di rumahnya.
Setelah membeli oleh-oleh, Via dan teman-temannya menuju ke bus kembali untuk melanjutkan
perjalanan ke tujuan terakhir yaitu ke Candi Prambanan yang berada di Magelang,
Jawa Tengah. Perjalanan dari pusat oleh-oleh menuju ke Candi Prambanan sekitar
3 jam. Pada pukul 10 pagi, Via dan teman-temannya sampai di Candi Prambanan. Di
Candi Prambanan, Via dan teman-temannya hanya diberi waktu 1 jam. Tepat pukul
11 pagi, Via dan teman-temannya bergegas ke bus kembali untuk melanjutkan
perjalanan ke rumah masing-masing.
Di perjalanan, Via dan teman-temannya
tertidur pulas sampai akhirnya Via dan teman-temannya terbangun saat sudah
sampai di tol Cikampek. Karena Via sudah tau sebelumnya kalau dari tol Cikampek
menuju Jakarta hanya 2 jam, Via pun menelpon ayahnya untuk memberi kabar bahwa
sekitar pukul 5 pagi akan sampai di depan halaman sekolah.
Alhamdulillah, pada pukul 5 pagi, Via
dan teman-temannya tiba di depan halaman sekolah. Perjalananpulang ini memang
sangat cepat dibanding saat keberangkatan, hanya 6 jam perjalanan. Memang, bus
yang dinaiki oleh Via adalah bus pertama yang sampai di halaman depan sekolah.
Tak lama setelah Via dan teman-temannya
turun dari bus, ayah Via telah tiba di depan halaman sekolah. Via pun langsung
bergegas pulang ke rumahnya dengan bawaan oleh-oleh yang cukup banyak dan
kondisi fisik yang mulai lemah karena kelelahan.
0 komentar:
Posting Komentar